TSMoGpGoTSG7TpO9TUW7BSGpGd==
Light Dark
Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) di Indonesia
Table of contents
×
Pendidikan Pancasila, atau PPKn, adalah mata pelajaran yang harus dipelajari mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, dan bahkan hingga perguruan tinggi. Prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan prinsip kewarganegaraan diajarkan dalam kelas ini. Pendidikan Pancasila berfungsi untuk membentuk karakter peserta didik dengan memberikan pemahaman mendalam tentang ideologi dan nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Karena sifat substantifnya, mata pelajaran Pendidikan Pancasila sering dianggap membosankan. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Pendidikan Pancasila sering kali hanya diberikan melalui ceramah dalam proses pembelajaran. Selain itu, cara guru mengajar Pendidikan Pancasila juga merupakan komponen yang memengaruhi proses pembelajaran. Guru harus mampu menerapkan pendekatan yang sesuai dengan budaya dan kehidupan nyata peserta didik mereka selain tepat dalam memilih metode dan media pembelajaran. Metode ini dirancang untuk membuat materi yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa dan lebih mudah dipahami.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pendekatan inovatif untuk pembelajaran Pendidikan Pancasila telah dikembangkan. Salah satunya adalah pendekatan pembelajaran budaya responsif (CRT). CRT menekankan pada penggunaan berbagai teknik yang berkaitan dengan integrasi budaya dan mendukung pembelajaran yang bermakna dengan tujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode CRT juga dapat secara tidak langsung meningkatkan kearifan siswa.

Pendekatan CRT adalah strategi pengajaran yang mengakui keanekaragaman budaya siswa dalam proses belajar dan memungkinkan guru mengintegrasikan budaya peserta didik dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan peserta didik untuk melihat hubungan dan makna materi pelajaran berdasarkan pengalaman hidup mereka, yang menghasilkan peserta didik yang lebih aktif dan responsif dalam belajar.

Contoh materi yang dapat digunakan oleh guru ketika menerapkan CRT dalam pembelajaran PPKn meliputi eksplorasi budaya lain serta contoh dan kasus yang berkaitan dengan budaya peserta didik dan realitas kehidupan mereka. Dengan menerapkan CRT, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami apa yang diajarkan oleh guru mereka dan menerima materi pembelajaran dengan sepenuh hati. Ini pasti akan meningkatkan minat, semangat, dan hasil belajar

0Comments