Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka Indonesia. Logo lambang pramuka adalah tunas kelapa atau Silhouette digunakan pada bendera, panji, papan nama kwartir dan satuan, serta tanda pengenal seperti administrasi Gerakan Pramuka dan diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoerwo seorang Andalan Nasional juga Pembina Pramuka dan bekerja menjadi pegawai dari Departemen Pertanian. Soenardjo lahir di Blora pada 29 Februari 1903 dan meninggal pada 31 Mei 1979.
Lambang Pramuka digunakan sejak pada tanggal 14 Agustus 1961. Lambang pramuka diresemikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Lambang Pramuka berwarna kuning dan cokelat. Warna kuning melambangkan kekuatan, keagungan, dan penangkis yang jahat, sedangkan cokelat melambangkan tanah sebagai sumber kehidupan.
Simbol logo Gerakan Pramuka Indonesia dan artinya:
- Gambar Padi, melambangkan pangan (makanan).
- Gambar Kapas, melambangkan sandang (pakaian).
- Sepuluh Roda, yang artinya Dasa Darma Pramuka, yaitu sepuluh moral (sikap) yang harus dilakukan oleh anggota Pramuka dalam kehidupan.
- Tulisan "Gerakan Pramuka" melambangkan bahwa organisasi ini sebagai satu-satunya wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.
- Tunas Kelapa (Kitri), lambang utama Gerakan Pramuka Indonesia. Gambar tersebut menunjuk ke arah bintang yang memiliki makna bahwa Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
- Bintang lima, melambangkan Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.
Arti warna simbol dan lambang Pramuka di tingkatan pramuka:
- Warna hijau : melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh (paramuka siaga).
- Warna merah : melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang (pramuka penggalang).
- Warna kuning dan kuning emas : melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi (pramuka penegak dan pandega).
- Warna coklat : melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan (pembina pramuka)